Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Entri Populer

ME?

BISU

   Yah, tamu datang. Emosi tambah meledak-ledak. "Tahan-tahan!!" ujarku. Lalu, aku duduk di depan kelas. Aku rogoh saku ku. "Arghhhhh!! HP!!" inilah sifat ku, ceroboh. HP ku tertinggal di rumah. Aduh hari apa ini? Padahal baru saja kemarin aku nge-fly. Sekarang? hmmm..., kebalikannya, nye-bur. Ya sudahlah. Saat aku beranjak dari tempat duduk. Kamera? ya kamera. Mudah-mudahan saja si Tuan tidak lupa mengantar. 
Bel pulang sekolah berbunyi nyaring. Begitu pula suaraku mengajak sahabat-sahabatku untuk syuting. Mereka pun menunggu. Aku langsung berlari menuju asana KIR bersama sahabatku, Fairuz. Mudah-mudahan saja tepat waktu, pintaku. Si Tuan berjanji, akan mengantarkan kamera itu jam setengah dua. Aku menunggu si Tuan hampir 1 jam. Aku tengok teman-temanku. Raut wajah yanng tertekuk-tekuk. Aku pun menghela napas. Aku berusaha menyabarkan diri. Sesungguhnya aku sudah tak sabar, aku remat-remat bajuku. Bayangkan, rasanya kesal, sedih, khawatir bercampur jadi satu ditambah lagi tamu datang. Emosi makin meledak-ledak. Aku buka pintu KIR. Aku duduk dengan raut wajah yanng sudah tidak berbentuk.
   Kenapa ya Tuhan, Si Tuan seenaknya seperti ini ke aku. Dulu, aku pernah terlambat sedikit, langsung dimarah-marahi sampai kupingku panas. Selalu saja mementingkan perasaannya sendiri. Sudah berulangkali aku dikecewakan begini. Aku capek, aku lelah. Kadang aku memendam rasa sakitku sendiri. Menangis pun tak boleh, apalagi marah. Aku harus melakukan apa untuk mengekspresikan kekesalanku ini. Aku diperlakukan layaknya bisu, tak bisa mengungkapkan persaanku ke orang lain. Kadang aku suka termenung di kamarku. Sendiri, tak ada yang bisa diajak bicara. Aku seorang gadis kecil, egois, cengeng, yang kesepian, yang dilarang untuk mengungkapkan keluh kesah nya kepada sahabat-sahabatnya. Apakah kalian ingin aku terus menebarkan senyum kebohongan padahal hatiku berkata lain?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mahabhakti



Malam Api

     Bintang-bintang terus menyinari malam terakhir kami saat Mahabakti. "Indah sekali langit malam ini," ujarku dalam hati. "Kami dari sangga PELAKSANA D!!" terus dan  terus ucapan itu yang kami ucapkan saat Mahabakti. Aku tersenyum kecil, malam indah. Kami duduk di lapangan dan terus menunggu penyalaan api unggun. Para sesepuh api unggun membacakan Dasa Dharma dan memegang obor api. Obor api itu diserahkan ke pemangku adat. Panah pun menusuk jantung kayu bakar. Api pun menyala. Semua orang bertepuk tangan. Panasnya api unggun menemani kami di malam yang syahdu ini. Ya... F-A-S-H-I-O-N S-H-O-W!! Aku dan temanku, Aisyah, bocah blekok, hahaha. Kami berdua sibuk merias teman kami, si Imron dan  si Junaedi. Alias Anis dan Fifi. Pada sangga kami, setiap anggota punya gelar sendiri-sendiri. Kadang aku sama Putri Anis suka ngerebutin Imron. Imron??
    Come on! Let's begin!! Pinggul meleok-leok, mata genit, bergandengan, berpelukan menghiasi fashion show ini. Tidak laki tidak perempuan. Perut kami sampai ikut tertawa terpingkal-pingkal. Semua model kelas dunia sudah tampil, sekarang giliran FKR. Sangga kami menampilkan video campur aduk. Kami pun menari dan terus menari. Seakan tak peduli, yang penting, "Asik!!!"
Teman, malam ini benar-benar malam yang sangat indah, keceriaan mewarnai malam ini. Yang terdengar hanya lah canda dan tawa. Aku berharap, malam ini akan terus terkenang di  dalam hatiku.
    
   

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Esay (klik in mriki)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

HUT JOGJA! (klik in mriki)








  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS